Kamis, 29 Agustus 2013

Hubble Peers pada Optical Illusion Cosmic

a starfield, centered on a horizontal blur of bluish light and bright streak up to the right

Hubble Peers at a Cosmic Optical Illusion 

 Pada pandangan pertama, Hubble gambar ini muncul untuk menangkap dua raksasa ruang terjerat dalam pertempuran sengit langit, dengan dua galaksi terjalin dan penggabungan untuk membentuk satu. Tapi ini menunjukkan betapa mudahnya untuk salah menafsirkan serakan bintang berkilau dan mendapatkan kesan yang salah - seperti itu semua turun ke trik perspektif.

Secara kebetulan, galaksi ini tampaknya selaras dari sudut pandang kita. Di latar depan, kurcaci tidak teratur galaksi PGC 16.389 - terlihat di sini sebagai awan bintang - meliputi galaksi tetangga APMBGC 252 125-117, yang muncul edge-on sebagai kilat. Ini gambar lebar lapangan juga menangkap banyak galaksi lain yang lebih jauh, termasuk cukup menonjol wajah-on spiral ke arah kanan gambar.

Space Laser To Prove Increased Broadband Possible




Ketika NASA Lunar Laser Komunikasi Demonstrasi ( LLCD ) mulai operasi kapal Suasana Imlek dan Debu Lingkungan Explorer ( LADEE ) misi dikelola oleh NASA Ames Research Center di Moffett Field , California , itu akan mencoba untuk menunjukkan komunikasi laser yang dua arah luar Bumi adalah mungkin , memperluas kemungkinan transmisi data dalam jumlah besar . Kemampuan baru ini bisa satu hari memungkinkan untuk transmisi High Definition video 3 - D di luar angkasa menjadi rutinitas .


"Tujuan dari percobaan LLCD adalah untuk memvalidasi dan membangun kepercayaan dalam teknologi ini sehingga misi masa depan akan mempertimbangkan menggunakannya , " kata Don Cornwell , LLCD manajer . " Kemampuan unik yang dikembangkan oleh MIT ( Massachusetts Institute of Technology Lincoln Laboratory ) , memiliki kemungkinan aplikasi yang luar biasa dan kami sangat bersemangat untuk mendapatkan alat ini dari tanah . "
Sejak NASA pertama berkelana ke ruang, melalui pendaratan bulan , program pesawat , dan misi eksplorasi tanpa awak , komunikasi frekuensi radio juga dikenal sebagai RF , telah menjadi platform komunikasi yang digunakan . Tapi RF mencapai batasnya seperti permintaan untuk kapasitas lebih banyak data terus meningkat . Perkembangan komunikasi laser akan memberikan NASA kemampuan untuk memperluas aplikasi komunikasi seperti peningkatan resolusi gambar dan bahkan 3 - D transmisi video ke luar angkasa .
LLCD adalah sistem terdedikasi pertama NASA untuk komunikasi dua arah dengan menggunakan laser bukan gelombang radio . " LLCD dirancang untuk mengirim data enam kali lebih banyak dari bulan menggunakan pemancar yang lebih kecil dengan daya 25 persen lebih sedikit dibandingkan dengan radio negara-of - the-art ( RF ) sistem yang setara , " kata Cornwell . " Laser juga lebih aman dan lebih rentan terhadap gangguan dan kemacetan. "
The LLCD percobaan host kapal LADEE NASA : misi robot 100 - hari yang dirancang , dibangun , terintegrasi , diuji dan akan dioperasikan oleh Ames . LADEE akan mencoba untuk mengkonfirmasi apakah debu yang disebabkan cahaya misterius di astronot cakrawala bulan diamati selama beberapa misi Apollo dan menjelajahi renggang , suasana eksotis bulan. Peluncuran pesawat ruang angkasa LADEE diatur untuk September naik US Air Force Minotaur V roket , rudal balistik berlebih diubah menjadi peluncuran kendaraan ruang dan dioperasikan oleh Orbital Sciences Corp dari Dulles , Va , dari NASA Wallops Fasilitas Penerbangan di Pulau Wallops , Va
Pesawat ruang angkasa LADEE akan memakan waktu 30 hari untuk mencapai bulan karena jalur penerbangan . LLCD akan mulai beroperasi segera setelah kedatangan ke orbit bulan dan berlanjut selama 30 hari sesudahnya .
Tujuan misi utama LLCD adalah untuk mengirimkan ratusan juta bit data per detik dari bulan ke Bumi . Ini setara dengan transmisi lebih dari 100 saluran televisi HD secara bersamaan . Kemampuan menerima LLCD juga akan diuji sebagai puluhan juta bit per detik yang dikirim dari Bumi untuk pesawat ruang angkasa . Kegiatan ini akan membuktikan teknologi untuk meningkatkan bandwidth untuk misi masa depan adalah mungkin .
Ada tanah terminal utama di White Sands Complex NASA di New Mexico , untuk menerima dan mengirimkan sinyal LLCD . Tim MIT dirancang, dibangun , dan diuji terminal . Mereka juga akan bertanggung jawab untuk operasi LLCD itu di situs tersebut .
Ada dua situs alternatif , satu berlokasi di NASA Jet Propulsion Laboratory di California , yang untuk menerima saja. Yang lainnya yang disediakan oleh European Space Agency di pulau Spanyol Tenerife , di lepas pantai Afrika . Ini akan memiliki kemampuan komunikasi dua arah dengan LLCD . " Setelah beberapa situs memberi kita alternatif yang sangat mengurangi kemungkinan gangguan dari awan , " kata Cornwell .
LLCD adalah percobaan durasi pendek dan pendahulu untuk demonstrasi durasi panjang NASA , Laser Communications Relay Demonstration ( LCRD ) . Ini juga merupakan bagian dari Teknologi Demonstrasi Misi Program badan , yang bekerja untuk mengembangkan teknologi crosscutting mampu beroperasi di kerasnya ruang . LCRD dijadwalkan untuk memulai pada tahun 2017.
Insinyur NASA percaya teknologi ini menjadi lebih menguntungkan untuk komunikasi di luar orbit Bumi . Di masa lalu , NASA telah bereksperimen dengan mengirimkan sejumlah rendah pulsa individu kamera pada ruang probe jauh-jauh dekat Jupiter , Mars , dan Merkurius .
Baru-baru ini , gambar lukisan Leonardo da Vinci , Mona Lisa , telah dikirim ke NASA Lunar Reconnaissance Orbiter ( LRO ) pesawat ruang angkasa yang mengorbit bulan . " Tapi ini dilakukan di hanya ratusan bit data per detik , " kata Cornwell . " LLCD akan menjadi yang pertama yang didedikasikan sistem komunikasi optik dan akan mengirim data jutaan kali lebih cepat . "
Badan Antariksa Eropa telah telah berhasil menunjukkan komunikasi laser yang antara satelit di orbit Bumi. Baru-baru ini mereka meluncurkan Alphasat untuk menunjukkan transmisi laser yang antara orbit satelit rendah bumi dan satelit geostasioner di orbit Bumi . Link laser LLCD itu dari bulan akan sepuluh kali lebih jauh .
NASA sedang pada komunikasi laser sebagai pergeseran paradigma berikutnya dalam komunikasi ruang angkasa masa depan , terutama dalam ruang . " Kita bahkan dapat membayangkan seperti sistem berbasis laser memungkinkan misi robot ke asteroid , " kata Cornwell . " Ini bisa memiliki 3 - D , sinyal video definisi tinggi dikirimkan ke Bumi menyediakan dasarnya ' telepresence ' ke kontroler manusia di lapangan . "

Rabu, 28 Agustus 2013

Jenis-Jenis Komponen Komputer dan Penjelasannya



Cashing

Cashing komputer adalah sebuah komponen komputer yang berfungsi sebagai tempat kita meletakkan atau menempelkan motherboard, power supply, optical disc drive, hard disk, dan lain sebagainya. Casing komputer ini dibedakan berdasarkan ukurannya yang sering disebut juga sebagai form factor (seperti ATX dan Micro ATX) dimana form factor ini mengacu kepada form factor motherboard yang didukungnya


Power Supply



Ibarat sebuah mobil yang tidak bisa berjalan jika tidak memiliki bahan bakar, maka sebuah komputer pun tidak akan bisa nyala atau berfungsi jika tidak memiliki power supply atau PSU (Power Supply Unit) ini. Power supply adalah sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk mensuplai arus listrik ke komponen-komponen komputer lainnya seperti motherboard, hard disk, optical disk drive, dan lain sebagainya.

Motherboard / Mainboard










Motherboard adalah komponen komputer tempat kita menancapkan atau memasangkan komponen-komponen komputer lainnya seperti processor, video card, sound card, hard disk, dan lain sebagainya. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen-komponen komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Setiap motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing, spesifikasi seperti processor apa yang didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh motherboard tersebut.



Processor











Jika sebuah komputer diibaratkan sebagai seorang manusia, maka processor adalah otak manusia tersebut. Processor atau CPU (Central Processing Unit) adalah sebuah komponen komputer yang bertugas untuk mengeksekusi instruksi atau melakukan perhitungan-perhitungan. Sebelum membeli sebuah processor kalian harus mencari tahu terlebih dahulu socket processor apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah socket AM2, socket LGA, atau lain sebagainya.

RAM













RAM adalah singkatan dari Random Access Memory, yaitu sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari suatu program yang sedang kita jalankan dan data-data tersebut bisa diakses secara acak atau random. Sebelum membeli sebuah RAM kalian harus mencari tahu terlebih dahulu slot RAM apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah SDRAM, DDR, DDR2, DDR3 atau lain sebagainya.

Video Card






Video card ini adalah komponen komputer yang berfungsi untuk menghasilkan output gambar untuk ditampilkan di monitor. Sebelum membeli sebuah video card, kalian harus mencari tahu terlebih dahulu slot video card apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah slot PCI, AGP, PCI-X, PCI Express, atau lain sebagainya.

Hardisk 













Hard disk adalah komponen komputer tempat kita menyimpan data. Semakin besar kapasitas hard disk yang kita miliki di komputer kita maka semakin banyak juga data yang bisa kita simpan di komputer kita tersebut. Sebelum membeli hard disk kalian harus mencari tahu terlebih dahulu interface hard disk apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah IDE, SCSI, SATA, atau lain sebagainya.

Optical Disc Drive














Walaupun tanpa sebuah optical disc drive komputer kita bisa nyala atau berfungsi, tetapi rasanya tanpa komponen komputer yang satu ini komputer kita seperti terisolasi dari dunia luar, terisolasi dari dunia luar maksudnya kita akan kesulitan jika suatu saat ingin meng-copy data, meng-install program, menonton film VCD atau DVD, yang semuanya tersimpan di dalam sebuah keping CD atau DVD. Optical Disc Drive ini bisa berupa CD-ROM, DVD-ROM, DVD-RW, Blue-Ray, atau lain sebagainya. Sebelum membeli sebuah optical disk drive kalian harus mencari tahu dulu interface apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah IDE, SATA, atau lain sebagainya.

Monitor







Monitor adalah komponen komputer yang berfungsi untuk menampilkan gambar yang di-output dari video card. Monitor komputer yang banyak tersedia di pasaran saat ini adalah monitor CRT (monitor tabung) dan monitor LCD, namun saat ini kebanyakan orang-orang lebih memilih menggunakan monitor LCD (terutama di kantor-kantor) karena monitor LCD ini selain tampilannya lebih modern, juga memiliki kelebihan lainnya yaitu hemat space dan hemat listrik.

Keyboard













Keyboard adalah sebuah komponen komputer inputan yang berfungsi sebagai alat untuk mengetikkan sesuatu. Selain keyboard standard, keyboard komputer saat ini memiliki model bermacam-macam, seperti keyboard mini, keyboard fleksibel yang bisa dilipat, keyboard wireless yang menggunakan bluetooth, dan lain sebagainya.

Mouse













Mouse adalah komponen komputer inputan yang berfungsi untuk menggerakan cursor di layar monitor kita dan untuk meng-klik sesuatu seperti tombol-tombol di sebuah program aplikasi. Mouse juga bermacam-macam modelnya, ada mouse standard, mouse untuk keperluan gaming, mouse wireless yang menggunakan bluetooth, dan lain sebagainya.












New Imagery of Asteroid Mission

NASA merilis 22 foto baru dan animasi video yang menggambarkan misi lembaga direncanakan untuk menemukan, menangkap, mengarahkan, dan mempelajari asteroid dekat Bumi. Gambar menggambarkan operasi kru termasuk perjalanan Orion pesawat ruang angkasa ke dan bertemu dengan asteroid direlokasi, serta astronot manuver melalui angkasa untuk mengumpulkan sampel dari asteroid.

 

 Bagian dari TA 2014 permintaan anggaran Presiden Obama untuk NASA, asteroid inisiatif mengkapitalisasi pada kegiatan eksplorasi manusia di seluruh badan, teknologi ruang dan upaya ilmu pengetahuan. NASA adalah meningkatkan upaya-upaya untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi objek dekat Bumi untuk penyelidikan ilmiah, dan untuk menemukan asteroid berpotensi berbahaya dan target yang tepat untuk menangkap.

Badan ini menciptakan misi asteroid konsep dasar untuk mengembangkan lebih lanjut pada tahun 2014 untuk membantu insinyur membangun rincian lebih lanjut tentang misi. Sementara itu, insinyur dan ilmuwan di seluruh badan terus mengevaluasi beberapa alternatif, serta ide-ide dari masyarakat, untuk pertimbangan seluruh perencanaan misi.

Inisiatif asteroid akan menggabungkan teknologi propulsi listrik surya maju sebagai sumber listrik untuk pesawat ruang angkasa, yang menawarkan fleksibilitas yang lebih besar untuk pesawat ruang angkasa dan perencana misi. Misi ini juga memanfaatkan kemajuan badan pada Space Launch Sistem roket, pesawat ruang angkasa Orion dan perkembangan teknologi mutakhir lainnya.

Pada akhir Juli, NASA melakukan misi asteroid yang tinjauan formulasi, yang membuat para pemimpin lembaga dari seluruh negeri untuk memeriksa studi internal yang mengusulkan beberapa konsep dan alternatif untuk setiap fase misi, dan dinilai aspek teknis dan program misi. Saat ini, NASA menilai lebih dari 400 tanggapan yang diterima permintaan untuk informasi di mana industri, universitas dan ide-ide yang ditawarkan publik untuk inisiatif.

Badan ini akan menjadi tuan rumah lokakarya teknis di Lunar and Planetary Institute di Houston dari 30 September - 2 Oktober untuk mendiskusikan respon-respon dan potensi untuk ide-ide dari mereka untuk dimasukkan ke dalam konsep misi. Partisipasi virtual akan tersedia untuk umum. Rincian Partisipasi akan diberikan sebelum acara.

 

NASA's Spitzer Telescope Celebrates 10 Years in Space

 A montage of images taken by NASA's Spitzer Space Telescope over the years.

PASADENA, California - Sepuluh tahun setelah roket Delta II diluncurkan NASA Spitzer Space Telescope, menerangi langit malam di atas Cape Canaveral, Florida, keempat badan empat Observatorium Besar terus menerangi sisi gelap kosmos dengan nya mata inframerah. Lihat video terkait
Teleskop mempelajari komet dan asteroid, bintang dihitung, meneliti planet dan galaksi, dan menemukan berbentuk bola-bola bola karbon dalam ruang yang disebut buckyballs. Pindah ke dekade kedua ilmiah kepramukaan dari orbit Bumi-trailing Spitzer terus mengeksplorasi kosmos dekat dan jauh. Salah satu tugas tambahan membantu NASA mengamati calon potensial untuk misi berkembang untuk menangkap, mengarahkan dan menjelajahi asteroid dekat Bumi.
"Tujuan Presiden Obama mengunjungi asteroid pada tahun 2025 menggabungkan talenta beragam NASA dalam usaha terpadu," kata John Grunsfeld, administrator asosiasi untuk ilmu pengetahuan NASA di Washington. "Menggunakan Spitzer untuk membantu kami mengkarakterisasi asteroid dan target potensial untuk sebuah asteroid misi kemajuan ilmu pengetahuan dan eksplorasi."
Visi inframerah Spitzer memungkinkan itu melihat jauh, dingin dan berdebu sisi alam semesta. Dekat dengan rumah, teleskop telah mempelajari komet Tempel 1 dijuluki, yang ditabrak misi Deep Impact NASA pada tahun 2005. Spitzer menunjukkan komposisi Tempel 1 menyerupai sistem matahari di luar kita sendiri. Spitzer juga mengejutkan dunia dengan menemukan terbesar dari banyak cincin Saturnus. Cincin besar, sebuah band tipis es dan partikel debu, sangat samar dalam cahaya tampak, tetapi detektor inframerah Spitzer mampu mengambil cahaya dari panas.
Mungkin temuan yang paling menakjubkan Spitzer berasal dari luar tata surya kita. Teleskop adalah yang pertama untuk mendeteksi cahaya yang datang dari sebuah planet di luar tata surya kita, sebuah prestasi tidak dalam desain asli misi. Dengan penelitian yang sedang berlangsung Spitzer dari dunia eksotis, astronom telah mampu menyelidiki komposisi mereka, dinamika dan banyak lagi, merevolusi studi atmosfer planet ekstrasurya.
Penemuan lain dan prestasi misi termasuk mendapatkan sensus lengkap pembentukan bintang di awan sekitarnya; membuat peta baru dan peningkatan struktur spiral-lengan Bima Sakti, dan, dengan NASA Hubble Space Telescope, menemukan bahwa galaksi paling jauh yang dikenal adalah lebih besar dan dewasa dari yang diharapkan.
"Aku selalu tahu Spitzer akan bekerja, tapi aku tidak tahu bahwa itu akan menjadi seperti produktif, menarik dan berumur panjang seperti yang telah," kata Spitzer ilmuwan proyek Michael Werner dari NASA Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California, yang membantu hamil misi. "Gambar-gambar spektakuler yang terus kembali, dan ilmu mutakhir, pergi jauh melampaui apa yang kita bayangkan ketika kita memulai perjalanan ini lebih dari 30 tahun yang lalu."
Pada bulan Oktober, Spitzer akan mencoba pengamatan inframerah dari asteroid dekat Bumi kecil bernama 2009 DB untuk lebih menentukan ukurannya, sebuah studi yang akan membantu NASA dalam pemahaman calon potensial untuk menangkap asteroid badan dan misi pengalihan. Asteroid ini adalah salah satu dari banyak calon agen sedang mengevaluasi.
Spitzer, awalnya disebut Space Infrared Telescope Facility, dinamai setelah peluncurannya untuk menghormati almarhum astronom Lyman Spitzer. Dianggap sebagai bapak teleskop ruang, Lyman Spitzer mulai berkampanye untuk menempatkan teleskop di ruang angkasa, jauh dari efek kabur atmosfer bumi, pada awal 1940-an. Usahanya juga menyebabkan pengembangan dan penyebaran NASA Hubble Space Telescope, dibawa ke orbit oleh pesawat ruang angkasa pada tahun 1990.
Dalam mengantisipasi peluncuran Hubble, NASA menyiapkan program Observatorium Besar untuk terbang total empat teleskop ruang dirancang untuk menutupi berbagai panjang gelombang: Hubble, Spitzer, Chandra X-ray Observatory dan sekarang sudah tidak berfungsi Compton Gamma Ray Observatory.
"Mayoritas armada besar Observatory kita masih di ruang, masing-masing dengan perspektif yang unik pada kosmos," kata Paul Hertz, direktur Divisi Astrofisika di markas NASA di Washington. "Kebijaksanaan memiliki teleskop ruang yang mencakup semua panjang gelombang cahaya telah ditanggung oleh penemuan-penemuan spektakuler yang dibuat oleh para astronom di seluruh dunia menggunakan Spitzer dan Observatorium Besar lainnya."
Spitzer berlari keluar dari pendingin yang dibutuhkan untuk mendinginkan instrumen jangka panjang gelombang pada tahun 2009, dan memasuki fase yang disebut misi hangat. Kini, setelah tahun kesepuluh mengupas kembali lapisan tersembunyi kosmos, perjalanannya berlanjut.
"Saya menjadi sangat gembira tentang penemuan kebetulan di daerah kami tidak pernah diantisipasi," kata Dave Gallagher, manajer proyek Spitzer di JPL 1999-2004, mengingatkan dia tentang kutipan favorit dari Marcel Proust: "The real voyage penemuan terdiri tidak dalam mencari lanskap baru, tetapi dalam memiliki mata yang baru. "
JPL mengelola misi teleskop Spitzer Space untuk NASA Direktorat Misi Sains, Washington. Ilmu operasi dilakukan di Spitzer Science Center di Institut Teknologi California di Pasadena. Data diarsipkan pada Arsip Ilmu Infrared bertempat di Pengolahan Infrared dan Analisis Center di Caltech. Caltech mengelola JPL untuk NASA.

NASA Prepares for First Virginia Coast Launch to Moon

"Konsep seorang seniman NASA Lunar Suasana dan Debu Lingkungan Explorer (LADEE) pesawat ruang angkasa terlihat mengorbit dekat permukaan bulan. Gambar kredit: NASA Ames / Dana Berry"

 Dalam upaya untuk menjawab pertanyaan yang berlaku tentang bulan kami, NASA membuat persiapan akhir untuk memulai penyelidikan pada 11:27 EDT Jumat, 6 September, dari NASA Wallops Fasilitas Penerbangan di Wallops Island, VaBerukuran kecil mobil Suasana Imlek dan Debu Lingkungan Explorer (LADEE) adalah misi robot yang akan mengorbit bulan untuk mengumpulkan informasi rinci tentang struktur dan komposisi atmosfer bulan yang tipis dan menentukan apakah debu sedang lofted ke langit bulan. Sebuah pemahaman menyeluruh dari karakteristik tetangga langit terdekat kita akan membantu para peneliti memahami badan lain di tata surya, seperti asteroid besar, Mercury, dan bulan-bulan planet luar."Suasana lemah Bulan mungkin lebih umum di tata surya dari yang kita duga," kata John Grunsfeld, administrator asosiasi untuk ilmu pengetahuan NASA di Washington. "Pemahaman lebih lanjut dari atmosfer bulan ini juga dapat membantu kita lebih memahami sistem tata surya kita yang beragam dan evolusinya."Misi memiliki banyak pengalaman pertama, termasuk penerbangan pertama dari Minotaurus roket V, pengujian sistem komunikasi laser high-data-rate, dan peluncuran pertama di luar orbit Bumi dari Luar Angkasa Virginia fasilitas peluncuran Coast badan.LADEE juga adalah pesawat ruang angkasa pertama yang dirancang, dikembangkan, dibangun, terintegrasi dan diuji di NASA Ames Research Center di Moffett Field, California Probe akan meluncurkan pada Angkatan Udara AS Minotaur V roket, rudal balistik berlebih diubah menjadi peluncuran kendaraan ruang dan dioperasikan oleh Orbital Sciences Corp dari Dulles, VaLADEE dibangun menggunakan Ames dikembangkan Modular umum arsitektur Bus Spacecraft, desain pesawat ruang angkasa tujuan umum yang memungkinkan NASA untuk mengembangkan, merakit dan menguji beberapa modul pada saat yang sama. Struktur bus LADEE terbuat dari komposit karbon ringan dengan massa £ 547,2 - 844,4 £ ketika penuh bahan bakar."Misi ini akan menempatkan desain bus umum untuk tes," kata Direktur Ames S. Pete Worden. "Ini bus umum yang sama dapat digunakan pada misi masa depan untuk mengeksplorasi tujuan lain, termasuk berlayar ke orbit dan mendarat di bulan, orbit rendah Bumi, dan benda-benda dekat Bumi."Butler Hine, manajer proyek LADEE di Ames, mengatakan konsep inovatif bus umum membawa NASA satu langkah lebih dekat dengan desain multi guna dan produksi perakitan dan jauh dari desain kustom. "Misi LADEE menunjukkan bagaimana mungkin untuk membangun sebuah pesawat ruang angkasa kelas dengan biaya berkurang sementara menggunakan manufaktur lebih efisien dan proses perakitan," kata Hine.Sekitar satu bulan setelah peluncuran, LADEE akan memulai tahap 40 hari komisioning nya, 30 hari pertama dari pesawat ruang angkasa yang akan melakukan kegiatan tinggi di atas permukaan bulan. Kegiatan ini meliputi pengujian sistem komunikasi laser high-data-rate yang akan memungkinkan tingkat yang lebih tinggi dari satelit komunikasi serupa dalam kemampuan untuk kecepatan tinggi jaringan serat optik di Bumi.Setelah komisioning, LADEE akan memulai 100 hari fase ilmu pengetahuan untuk mengumpulkan data menggunakan tiga instrumen untuk menentukan komposisi atmosfer tipis lunar dan jarak jauh rasa debu loteng, variasi ukuran dalam komposisi kimia atmosfer, dan mengumpulkan dan menganalisa sampel dari setiap partikel debu bulan di atmosfer. Menggunakan set instrumen, para ilmuwan berharap untuk menjawab pertanyaan lama: Apakah debu bulan, bermuatan listrik oleh sinar matahari, bertanggung jawab untuk pra-matahari terbit bersinar di atas cakrawala bulan terdeteksi selama beberapa misi Apollo?Setelah peluncuran, Ames akan berfungsi sebagai dasar untuk operasi misi dan kontrol real-time probe. NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Md, akan katalog dan mendistribusikan data ke tim sains yang terletak di seluruh negeri.NASA Direktorat Misi Sains di Washington dana misi LADEE. Ames mengelola misi keseluruhan. Goddard mengelola instrumen ilmu pengetahuan dan teknologi demonstrasi payload, pusat operasi ilmu pengetahuan dan menyediakan dukungan keseluruhan misi. Wallops bertanggung jawab untuk peluncuran integrasi kendaraan, jasa peluncuran dan operasi. NASA Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, mengelola LADEE di Kantor Program Quest Imlek.

 

Planet Terbaru

Sebuah planet asing yang baru ditemukan di luar tata surya kita (planet ekstrasolar), memiliki massa hanya tiga kali Bumi. Planet tersebut mungkin memecahkan rekor sebagai planet asing terkecil saat ini.

Para astronom berhasil mendeteksi dengan teknik lensa gravitasi yang memanfaatkan penguatan dari cahaya bintang di seberangnya. Obyek langit yang mirip dengan Bumi atau disebut super-Earth ini berada pada jarak 3.000 tahun cahaya dari Bumi (satu tahun cahaya sama dengan 9,46 triliun kilometer).” Kompas.com
“Badan antariksa Amerika Serikat (NASA)  mengumumkan temuan baru yang dihasilkan satelit Kepler,  Kamis 26 Agustus 2010.
 
Kepler menemukan kelompok planet alien, planet-planet yang tak pernah dilihat sebelumnya itu mengelilingi sebuah bintang — seperti planet dalam tata surya yang mengelilingi Matahari. Temuan itu dinamakan sistem Kepler 9. ” vivanews.com

Ketika saya membaca berita sains di Kompas.com, dan menemukannya lagi di Vivanews.com beberapa hari yang lalu tentang Penemuan Ilmuwan adanya planet kembaran bumi. Saya merasa sangat takjub. Bukan hanya takjub pada penemuan ilmuwan, melainkan takjub pada Kemaha Besaran dan Kemaha Benaran Allah dalam segala Firaman-Nya.
Semenjak kuliah di Jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam),  saya mulai menyukai hal ihwal tentang sains, khususnya alam semesta. Dan suatu hari saya menemukan sebuah ayat yang membuat hati saya berdegup kencang, dipenuhi rasa penasaran dan harapan akan kebenaran ayat itu (bukan kebenaran ayat itu sendiri maksudnya, tapi lagi-lagi bukti atau penemuan ilmuwan yang berhubungan dengan hal ini. Sebab ayat-ayat kauniyah, ayat-ayat tentang alam semesta, pasti akan terbukti kebenarannya secara ilmiah), dan hal itulah yang saya tunggu-tunggu dibarengi rasa penasaran dan ragu.

Ketika mendapat informasi tentang penemuan ilmuwan, bahwa ada planet lain diluar angkasa yang mirip bumi, (Planet Kembaran Bumi).  saya langsung membuka Al-Quran dan kembali membuka ayat ini,

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ

“Allah lah yang menciptakan 7 langit dan sejumlah yang sama (planet-planet) serupa Bumi. Perintah Allah berlaku pada mereka. agar kamu mengetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya ilmu Allah benar-benar meliputi atas  segala sesuatu.” (QS. Surat 65 Ayat 12 ).

Ayat ini jelas menyinggung tentang keberadaan suatu planet yang mirip dengan bumi, dan bisa jadi kemiripan dengan bumi ini bukan hanya dalam wujud fisik bumi yang bisa dihuni oleh manusia, bahkan tidak menutup kemungkinana kemiripannya pun dalam hal yang sama dengan bumi, planet tersebut dihuni oleh makhluk lain yang bisa berfikir. Hal ini bisa anda fahami dari kata, ” Peritah Allah berlaku pada mereka” dari ayat tersebut.


Kajian Nahwu Ayat Tersebut.
Karena saya sedikit mempelajari ilmu nahwu meski masih sangat dangkal, maka saya mencoba (maksudnya berusaha sambil belajar memahami Al-Quran secara Lafadz Arabnya) memahami ayat tersebut dari pandangan Nahwu, ilmu yang membahas susunan kalimat bahasa Arab.

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ

Coba anda perhatikan penggalan ayat ini,

وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ
Khususnya kata, “Min”, مِنَ, min mempunya
i banyak makna, diantaranya, Liba’diyah, artinya permulaan, atau yang “tempat memulai”. Jika Min di situ bermakna liba’diyah atau “tempat memulai” berarti Bumi adalah yang jadi pangkal utama dari apa yang disinggung selanjutnya, yaitu “sesuatu yang menyerupainya”. artinya, bahwa ada planet lain disamakan dengan Bumi. Dan kesamaan ini dalam segala hal, hampir pada seluruh aspeknya. Sebab kata, Mitsluhuna, مِثْلَهُنَّ, berarti diserupakan secara seluruhnya (meski tidak seperti pinang dibelah dua).

Dan maksud planet lain diserupakan dengan bumi bukan pula berarti bahwa bumi yang diciptakan lebih dulu, atau yang mempunyai kehidupan lebih dahulu. maksudnya bukan kesitu, melainkan, dalam “hal kesamanaan” yang menjadi titik utamanya adalah Bumi, planet lain ada yang sama dengan bumi.

Kenapa dalam bahasanya planet lain yang disamakan dengan Bumi? bukan bumi disamakan dengan planet lain? Anda tentu mengerti: pertama, kita manusia jelas sangat mengenal bumi, maka ketika planet lain sama dengan bumi berarti bukan hanya dalam bentuk fisiknya yang bulan atau sebagai benda angkasa semata, melainkan dalam aspek yang lainnya, termasuk kehidupannya. tapi jika planet lain jadi titik pangkal kesamaannya, artinya bumi sama dengan planet lain, maka hal ini jelas sulit dimengerti, terlalu umum, sebab planet sangat banyak dan banyak pula ragamnya.
Sedangkat lafadz selanjutnya, يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ, “Allah menurunkan urusan (perintah) yang berlaku sama antara mereka”, jelas kalimat ini menyinggung makhluk yang berakal yang tinggal di sebuah planet. Berarti lafadz ini menyinggung adanya kehidupan biologis di luar angkasa sana.

Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa, bahkan tidak mustahil, ada kehidupan lain di luar angkasa sana seperti halnya kehidupan bumi, coba anda simak ayat ini.
“Dan diantara kekuasan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang Dia sebarkan di keduanya. Dan dia berkuasa mengumpulkan keduanya apabila Dia menghendaki.” (QS. 42 Ayat 29 ).
Ayat ini jelas menyinggung adanya kehidupan makhluk biologis yang tersebar di luar angkasa, atau di alam semesta ini. Kehidupan biologis berarti bukan hanya ada di bumi. bahkan Jika Allah berkehendak, Dia berkuasa mengumpulkan keduanya, seperti penggalan ayat di atas. jadi mungkin saja suatu saat benar-benar ada kunjungan dari makhluk lain ke bumi, atau manusia ke planet lain yang berpenghuni.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Planet Saturnus

Saturnus adalah planet bercincin yg di kenal di tatasurya. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, mangkanya Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. evolusiny 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi,rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.

Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.

Cincin Saturnus sangat unik,terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.

Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.

Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 5 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.

Struktur Dalam
Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 16.000 K (36.540 °F, 18.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari. Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar. Di atas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di atas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi.

Struktur Luar

Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin.

Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya. Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus dibuat oleh air es, dan dengan ketebalan sekitar 10 kilometer. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, -23°C). Awan di atasnya, memiliki ketebalan 50 kilometer, terbuat dari es amonium hidrogensulfida (simbol kimia: NH4HS), dan di atas awan tersebut terdapat awan es amonia dengan ketebalan 80 kilometer. Bagian teratas dibuat dari gas hidrogen dan helium, dimana tebalnya sekitar 200 dan 270 kilometer. Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer Saturnus. Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang di luar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn. Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph), yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi.

Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar, mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 39 tahun waktu Bumi. Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933, dan tahun 1960. Jika lingkaran konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali.

Pesawat angkasa Voyager 1 mendeteksi awan heksagonal didekat kutub utara Saturnus sekitar bujur 80 ° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata surya yang memiliki dinding mata.

Ciri-Ciri
NOJENISHASIL
1Nama PlanetSaturnus
2Kala Rotasi10 Jam 14 menit
3Kala Revolusi29,46 Tahun
4AtmosferHidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb
5Satelit Alam(56) di antaranya Dione, Rhea, Titan
6Jarak Di Matahari1,4 milyar km lebih
7Diameter Planet60.268 km
8Warna PlanetKuning keputihan

Cincin Planet

Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem tata surya.

Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk.

Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.
Saturnus adalah planet bercincin yg di kenal di tatasurya. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, mangkanya Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. evolusiny 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi,rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Cincin Saturnus sangat unik,terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus. Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 5 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung. Struktur Dalam Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 16.000 K (36.540 °F, 18.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari. Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar. Di atas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di atas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi. Struktur Luar Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin. Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya. Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus dibuat oleh air es, dan dengan ketebalan sekitar 10 kilometer. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, -23°C). Awan di atasnya, memiliki ketebalan 50 kilometer, terbuat dari es amonium hidrogensulfida (simbol kimia: NH4HS), dan di atas awan tersebut terdapat awan es amonia dengan ketebalan 80 kilometer. Bagian teratas dibuat dari gas hidrogen dan helium, dimana tebalnya sekitar 200 dan 270 kilometer. Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer Saturnus. Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang di luar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn. Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph), yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi. Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar, mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 39 tahun waktu Bumi. Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933, dan tahun 1960. Jika lingkaran konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali. Pesawat angkasa Voyager 1 mendeteksi awan heksagonal didekat kutub utara Saturnus sekitar bujur 80 ° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata surya yang memiliki dinding mata. Ciri-Ciri NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Saturnus 2 Kala Rotasi 10 Jam 14 menit 3 Kala Revolusi 29,46 Tahun 4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb 5 Satelit Alam (56) di antaranya Dione, Rhea, Titan 6 Jarak Di Matahari 1,4 milyar km lebih 7 Diameter Planet 60.268 km 8 Warna Planet Kuning keputihan Cincin Planet Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem tata surya. Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk. Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.

Read more at: http://www.ms-room.com/index.php/topic,2785.0/judule,planet-saturnus-pengertian-dan-penjelasannya.
Saturnus adalah planet bercincin yg di kenal di tatasurya. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, mangkanya Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. evolusiny 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi,rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Cincin Saturnus sangat unik,terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus. Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 5 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung. Struktur Dalam Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 16.000 K (36.540 °F, 18.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari. Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar. Di atas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di atas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi. Struktur Luar Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin. Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya. Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus dibuat oleh air es, dan dengan ketebalan sekitar 10 kilometer. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, -23°C). Awan di atasnya, memiliki ketebalan 50 kilometer, terbuat dari es amonium hidrogensulfida (simbol kimia: NH4HS), dan di atas awan tersebut terdapat awan es amonia dengan ketebalan 80 kilometer. Bagian teratas dibuat dari gas hidrogen dan helium, dimana tebalnya sekitar 200 dan 270 kilometer. Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer Saturnus. Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang di luar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn. Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph), yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi. Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar, mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 39 tahun waktu Bumi. Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933, dan tahun 1960. Jika lingkaran konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali. Pesawat angkasa Voyager 1 mendeteksi awan heksagonal didekat kutub utara Saturnus sekitar bujur 80 ° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata surya yang memiliki dinding mata. Ciri-Ciri NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Saturnus 2 Kala Rotasi 10 Jam 14 menit 3 Kala Revolusi 29,46 Tahun 4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb 5 Satelit Alam (56) di antaranya Dione, Rhea, Titan 6 Jarak Di Matahari 1,4 milyar km lebih 7 Diameter Planet 60.268 km 8 Warna Planet Kuning keputihan Cincin Planet Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem tata surya. Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk. Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.

Read more at: http://www.ms-room.com/index.php/topic,2785.0/judule,planet-saturnus-pengertian-dan-penjelasannya.html
Saturnus adalah planet bercincin yg di kenal di tatasurya. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, mangkanya Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. evolusiny 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi,rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Cincin Saturnus sangat unik,terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus. Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 5 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung. Struktur Dalam Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 16.000 K (36.540 °F, 18.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari. Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar. Di atas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di atas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi. Struktur Luar Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin. Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya. Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus dibuat oleh air es, dan dengan ketebalan sekitar 10 kilometer. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, -23°C). Awan di atasnya, memiliki ketebalan 50 kilometer, terbuat dari es amonium hidrogensulfida (simbol kimia: NH4HS), dan di atas awan tersebut terdapat awan es amonia dengan ketebalan 80 kilometer. Bagian teratas dibuat dari gas hidrogen dan helium, dimana tebalnya sekitar 200 dan 270 kilometer. Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer Saturnus. Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang di luar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn. Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph), yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi. Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar, mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 39 tahun waktu Bumi. Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933, dan tahun 1960. Jika lingkaran konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali. Pesawat angkasa Voyager 1 mendeteksi awan heksagonal didekat kutub utara Saturnus sekitar bujur 80 ° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata surya yang memiliki dinding mata. Ciri-Ciri NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Saturnus 2 Kala Rotasi 10 Jam 14 menit 3 Kala Revolusi 29,46 Tahun 4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb 5 Satelit Alam (56) di antaranya Dione, Rhea, Titan 6 Jarak Di Matahari 1,4 milyar km lebih 7 Diameter Planet 60.268 km 8 Warna Planet Kuning keputihan Cincin Planet Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem tata surya. Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk. Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.

Read more at: http://www.ms-room.com/index.php/topic,2785.0/judule,planet-saturnus-pengertian-dan-penjelasannya.html